Pages

Senin, 23 Februari 2015

KEGIATAN YANG MENARIK DI LINGKUNGAN SMPN 3 SIDOARJO

Assalamualaikum Wr. Wb. (bagi yang muslim)
Salam kenal (bagi non muslim)

Kali ini saya akan menjelaskan tentang kegiatan yang menarik di lingkungan sekolah SMPN 3 SIDOARJO yang juga sekolah saya.

Kegiatan yang menarik di lingkungan sekolah ada banyak misalnya PENSI saat perpisahan kelas 9, PENSI saat ulang tahun SMPN 3 SIDOARJO, kegiatan pada hari jum'at seperti senam, jalan sehat, dll.

1. Tentang PENSI di SMPN 3 SIDOARJO selalu ada penampilan menarik dari murid SMPN 3 SIDOARJO, seperti band-band yang tampil, tarian tradisional maupun modern, serta ada dorprize di tengah-tengah acara

2. Kegiatan di hari jum'at selalu di gilir setiap jum'atnya, kegiatannya yaitu senam bersama, jalan sehat, baca tulis, kebersihan, saat jalan sehat kita melewati daerah-daerah di dekat sekolah. kegiatan senam selalu menarik, karena instrukturnya adalah murid SMPN 3 SIDOARJO sendiri

3. Ekstrakulikuler. Ekstrakulikuler di sini ada banyak, ekskul pramuka adalah salah satunya, ekskul pramuka wajib bagi kelas 7, ekskul futsal, di sini saya mengikuti ekskul futsal, ekskul ini sangat seru karena kita diajak latihan dan setelah latihan kita bisa bermain dengan teman kita yang mana kita memilih tim dan diacak tim brapa lawan tim berapa, ada juga ekskul basket yang seru. ada juga ekskul voli, dll.

kegiatan yang menarik di sekolah banyak sekali tapi menurut saya yang paling menyenangkan adalah ekskul futsal, tapi kelas 9 tidak diwajibkan mengikuti ekskul, di sini juga ada kegiatan menarik tapi di luar sekolah seperti renang untuk pelajaran olahraga sepulang sekolah yang diadakan di suncity, untuk kelas 9 akan ada tour ke Bali selama 3 hari atau lebih.
gamabar ketika tour ke bali

ada juga kegiatan drama, biasanya pelajaran bahasa daerah diadakan drama bahasa jawa yang dibagi menjadi beberapa kelompok dan itu sangat seru sekali.
gambar saat drama bahasa jawa
sekian itu saja yang bisa saya sampaikan tentang kegiatan yang menarik di lingkungan SMPN 3 SIDOARJO.

Wassalamualaikum Wr, Wb (bagi yang muslim)
Sampai bertemu lagi (bagi yang non muslim) 

Rabu, 11 Februari 2015

KEGIATAN KESISWAAN

Kegiatan Kesiswaan :

Sekolah merupakan tempat/wahana pembentukan kepribadian siswa secara utuh. Disamping transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa, juga pembentukan mental kepribadian yang baik seperti disiratkan dalam tujuan pendidikan nasional yaitu terbentuknya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melihat dari hal tersebut sudah barang tentu, kemampuan yang dimiliki siswa di luar akademik sedapat mungkin diwadahi dan dikembangkan oleh sekolah melalui kegiatan OSIS beserta ekstra kurikulernya.



Di dalam pelaksanaannya kegiatan OSIS dengan ekstra kurikulernya memerlukan pengorganisasian dan pembinaan secara khusus, sebagai wujud pengembangan kepribadian serta kemampuan siswa, disamping itu pula merupakan bagian dari pendidikan akhlak mulia.



II.                  PROGRAM KEGIATAN

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kesiswaan selama satu tahun ke depan adalah :

1.       PENERIMAAN SISWA BARU

Kegiatan Penerimaan Siswa Baru dilaksanakan pada setiap sebelum dimulainya tahun ajaran baru. Kegiatan ini akan dilaksanakan berdasarkan kepada peraturan pemerintah yang telah ditetapkan setiap tahun.



2.       MELAKSANAKAN KEGIATAN MOPD

MOPD (Masa Orientasi Pendidikan Dasar ) merupakan masa-masa pengenalan kampus bagi siswa baru yang telah diterima. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.  

3. ORGANISASI

A. OSIS dan MPK

1. Mengokohkan eksistensi OSIS di hadapan seluruh siswa sebagai

        motor penggerak dan fasilitator kegiatan siswa secara   keseluruhan
2. Meningkatkan kemampuan managerial OSIS secara mandiri dalam
        menyelenggarakan setiap kegiatan di sekolah.

3. Membantu membentuk pribadi pemimpin pada diri anggota OSIS

4. Mendorong siswa untuk berusaha memahami sikap demokratis

5. Membantu siswa untuk belajar mampu menerima kekurangan

        orang lain.

6. Memberikan pengalaman bagi siswa mengenai mekanisme kerja

        organisasi.

7. Memberikan pengertian bahwa OSIS merupakan wadah dan Induk

        serta evaluator bagi pengembangan ekstra kurikuler.

Upaya untuk mencapai hal tersebut maka harus dilaksanakan :

                1. Mengadakan pemilihan calon anggota OSIS secara selektip melalui

                     Beberapa tahap wawancara, diklat yaitu diklat 1, 2 dan 3.

                2. Mengadakan simulasi mini event secara mandiri dengan diberi du

                     Rasi waktu persiapan selama 2 minggu sebagai uji coba dari diklat

                     Yang telah dilaksanakan.

                3. Melaksanakan kegiatan Latihan dasar kepemimpinan siswa dengan

                     Penekanan materi kepada ke OSIS san, Management kegiatan, kepe

                     Mimpinan serta manajemen keuangan dan budi pekerti.

                4. Mengadakan event dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dari sebe

                     Lumnya sebagai uji coba dari hasil LDKS.

                5. Penyusunan Program kerja dan pelaporan pertanggung jawaban

                6. Mengadakan kunjungan studi banding terhadap OSIS di sekolah lain

                7. Selalu melaksanakan pertemuan sebagai evaluasi kegiatan rutin

                     Dilaksanakan setiap satu bulan satu kali.

                8. Mendorong OSIS agar selalu menjadi pelopor bagi terlaksananya

                     Program sekolah di kalangan siswa.

                9. membentuk Pribadi siswa OSIS yang selalu menjadi inisiator tindak

                     an yang baik di lingkungan sekolah khususnya.

                8. Melaksanakan kegiatan riil sebagai pembelajaran Organisasi seperti:

                     a. Peringatan hari Proklamasi

                     b. Peringatan Isro Mi’raj bersama Ekskul Sharis

                     c. Maulid Nabi Muhammad Saw bersama Sharis

                     d. Porseni

                     e. Kegiatan Pesantren kilat bersama Sharis

                     f. Membantu pelaksanaan kegiatan MOS

                     g. Melaksanakan Razia

                     h. Melaksanakan lomba kebersihan

                     i. Melaksanakan Upacara bendera setiap hari senin

                     j. Melaksanakan kegiatan bakti social

                     k. Melaksanakan kegiatan pengajian bagi umat muslim.

                     l. Mengikuti berbagai perlombaan antar sekolah.

                   m. Melaksanakan kegiatan Iedul Adha bersama Sharis

                    n. Menjadi bagian yang terintegrasi dari organisasi sekolah.



                B. Ekstra Kurikuler

                1. Mengokohkan eksistensi ekskul sebagai wadah pembentukan dan

                        pengembangan bakat dan potensi siswa di luar akademik.

                2. Menjadikan Ekskul disamping sebagai wadah bagi perintisan pres-

                       tasi siswa khususnya, juga sebagai wadah pengembangan kepriba

                       dian seperti kepercayaan diri.

                3. Menjadikan ekskul sebagai salah satu sumber raihan prestasi seko

                        lah minimal di tingkat kota. Khususnya Basket, PMR dan Volly ball.

Untuk mencapai hal tersebut upaya yang akan dilakukan adalah :

1.       Melakukan promosi Ekskul kepada seluruh siswa

2.       Mengadakan rekruitmen untuk anggota baru serta mengadakan seleksi.

3.       Melakukan wawancara khusus bagi siswa yang akan memilih dua ekskul, agar tidak mengganggu sekolah, dan demi tercapainya prestasi ekskul yang maksimal.

4.       Melaksanakan pembuatan program kegiatan

5.       Melaksanakan Rapat Laporan Pertanggung Jawaban.

6.       Mengadakan pembinaan latihan 2 kali seminggu.

7.       Mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah lain.

8.       Mengikuti event-event pertandingan.

9.       Melaksanakan pembinaan dan peningkatan motivasi, baik secara organisasi maupun personal.









          4. KEDISIPLINAN

          A. DISIPLIN SISWA

1. Meminimalisir kesiangan

2. Meminimalisir ketidak hadiran

3. Membentuk keseragaman pada kerapihan berpakaian, rambut  

    dan lain-lain.

4. Membentuk siswa yang selalu siap melaksanakan tugas-tugas seko

     lah dengan baik.

Untuk mencapai  hal tersebut maka dilakukan upaya sebagai berikut :

1.       Memberlakukan peraturan yaitu, bila siswa memasuki kelas melewati pukul 07.00, maka siswa tidak boleh masuk ke dalam kelas tetapi harus menunggu di perpustakaan mengerjakan tugas yang telah disediakan guru yang mengajar pada jam pertama, materinya adalah yang sedang diajarkan. Siswa tersebut boleh masuk ke dalam kelas pada jam berikutnya pada mata pelajaran yang berbeda, dan diawasi oleh piket dan petugas perpustakaan.

2.       Siswa yang kesiangan akan didata, apabila melebihi 3 kali kesiangan maka akan dipanggil orang tua, untuk memecahkannya dengan cara melaksanakan wajib lapor tidak kesiangan selama satu minggu sebagai pembelajaran dan latihan.

3.       Bila siswa datang ke sekolah melewati pukul 07.00 maka akan diminta untuk pulang kembali, dan dianggap alpa.

4.       Siswa yang tidak hadir tanpa keterangan 2 kali, akan diserahkan kepada wali kelas untuk dibina. Bila tidak berubah dan sampai 3 kali, maka akan dipanggil orang tuannya untuk musyawaran memecahkan masalah tersebut, dengan cara melaksanakan wajib lapor tidak kesiangan selama 2 minggu. Apabila tidak ada perubahan maka akan diminta untuk pindah ke sekolah terdekat.

5.       Melaksanakan ketentuan wajib bagi guru yang mengajar pada jam pertama untuk membuat tugas untuk siswa kesiangan yang telah dititipkan kepada piket.

6.       Mengadakan koordinasi dengan para guru dan wali kelas untuk selalu mengawasi dan mengarahkan anak didiknya, dalam disiplin, baik kehadiran, berpakaian, berprilaku, rambut selalu pendek dan rapih, pelaksanaan tugas-tugas mata pelajaran dll.

7.       Mengadakan razia atas pakaian, atribut, rambut serta barang-barang lain yang tidak perlu dibawa ke sekolah dan barang-barang berbahaya.

8.       Membuat tata tertib siswa, denngan sosialisasi dilakukan oleh wali kelas.

B. KEBERSIHAN LINGKUNGAN

                1. Menjadikan seluruh kelas yang bersih, nyaman.

                2. Menjadikan lingkungan bersih di luar kelas

Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan upaya sebagai berikut :

1.       Memberlakukan wajib kunci bagi semua kelas secara mandiri sepulang sekolah. Hal ini dilakukan agar kelas tidak digunakan sewenang-wenang oleh siswa tidak bertanggung jawab, seperti dipakai mojok, curat coret, membuang sampah sembarangan dll.

2.       Koordinasi dengan wali kelas agar piket wajib selalu dilaksanakan sepulang sekolah, dan yang tidak melaksanakan piket akan dikenakan teguran oleh wali kelas.

3.       Selalu diumumkan kelas paling bersih dan kelas paling kotor setiap satu bulan satu kali.

4.       Selalu mengkampanyekan kebersihan baik melalui setiap guru, wali kelas, maupun slogan-slogan.



5. PRESTASI AKADEMIK

1. Mencapai prestasi terbaik/unggul dalam setiap olympiade mata

     pelajaran yang diselenggarakan dinas pendidikan

2. Memperoleh juara pada setiap event cerdas cermat yang diseleng

     garakan perguruan tinggi, ataupun lomba yang lainnya yang berkait

     an dengan mata pelajaran.

3. Meningkatkan Pengetahuan / wawasan siswa di luar kelas sebagai

     Pengembangan dari teori pelajaran di kelas.



Upaya yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah :

1.       Membentuk kelas unggulan dan memberikan pelajaran tambahan

2.       Membentuk kegiatan club bidang studi dan mengadakan pembinaannya.   

3.       Mengadakan kerja sama dengan wali kelas untuk mengadakan pem

Binaan baik secara klasikan maupun personal, dalam pemecahan

Masalah motivasi belajar.

            4.   Menyelenggarakan Karyawisata ke objek sejarah serta mengadakan

                  Penelitian sederhana ke perusahaan dengan dituangkan dalam ben

                  Tuk laporan karya tulis.

6. KEAGAMAAN

1. Membentuk suasana agamis di lingkungan sekolah dalam bentuk

     sikap saling menghargai antara murid dengan guru.

2. Membentuk suasana/iklim yang tenang dalam kegiatan sekolah se

     hari-hari



Upaya untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan :

1.       Membiasakan ucapan salam baik dari murid kepada guru ataupun sebaliknya

2.       Menyalakan pengajian Al-quran setiap pagi melalui speaker kelas dari jam 06.30 s/d 06.50.

3.       Membagi-bagi kelas setiap minggu untuk melaksanakan sembahyang jumat di sekolah

4.       Menyisipkan pesan kepada setiap guru agar disampaikan pesan-pesan moral dalam setiap mengajar.



7. ADMINISTRASI KESISWAANUntuk menunjang kelancaran kegiatan kesiswaan, perlu dilengkapi ad-

Ministrasi kesiswaan sebagai berikut :

1.       Rekapitulasi Absen siswa Kesiangan, Izin dan sakit

2.       Daftar siswa mutasi

3.       Daftar siswa pindah ke luar

4.       Daftar Prestasi ekskul

5.       Daftar ranking siswa

6.       Daftar keadaan siswa / Keluar dan masuk siswa

7.       Progran kerja kesiswaan

8.       Program kerja OSIS

9.       LPJ OSIS

10.   Program kerja Ekskul

11.   Buku Konseling siswa

12.   Jadwal latihan ekskul

13.   Daftar hadir peserta ekskul

14.   Administrasi keuangan ekskul

15.   Daftar penerima beasiswa

16.   Surat Dispensasi

17.   Surat pengantar siswa mengikuti suatu kegiatan di luar sekolah

18.   Surat tugas kepada guru yang membimbing siswa ke luar sekolah

19.   Daftar siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi

20.   Mengadakan kerja sama dengan pihak luar, Masyarakat/perusa-

Haan.

21.   Foto-foto kegiatan kesiswaan

22.   Proposal-proposal kegiatan siswa.

23.   Daftar Alumni

24.   LPJ Ekskul

25.   Program MOPD

26.   Program Karyawisata

27.   Daftar Siswa Tidak Naik

28.   Tata tertib siswa

29.   Surat-surat Undangan dari luar

30.   Program PSB

31.   Surat-surat panggilan siswa

32.   Daftar Nama siswa

33.   Perjanjian siswa



III.                PENUTUP

Berbagai macam yang berkenaan dengan kesiswaan sangat banyak dan bervariasi dari mulai permasalahan siswa hingga peningkatan kualitas pengembangan diri. Hal tersebut sudah barang tentu memerlukan pemikiran dan ide kreatif serta kesungguhan yang didasarkan kepada program atau rencana yang matang. Semoga program yang telah disusun ini akan menjadi acuan atau pegangan dalam menangani berbagai macam hal berkenaan dengan peningkatan kualitas siswa , sehingga akan terbentuk siswa yang cerdas dilandasi dengan budi pekerti luhur serta iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Source: http://nizar10150.blogspot.com/2012/03/kegiatan-kesiswaan.html

Rabu, 03 Maret 2010


Pengembangan Diri Siswa

A.    Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling
              Pelayanan bimbingan sangat diperlukan agar potensi yang dimiliki oleh peserta didik dapat dikembangkan secara optimal. Program bimbingan diarahkan untuk dapat menjaga terjadinya keseimbangan dan keserasian dalam perkembangan intelektual, emosional dan sosial. Pengembangan diri bukan berperan sebagai mata pelajaran, dengan maksud bahwa bentuk, rancangan, dan metode pengembangan diri tidak dilaksanakan sebagai sebuah adegan mengajar seperti layaknya pembelajaran bidang studi. Tapi, ketika masuk ke dalam pelayanan pengembangan minat dan bakat maka  akan terkait dengan substansi bidang studi dan/atau bahan ajar yang relevan dengan bakat dan minat konseling dan disitu adegan pembelajaran akan terjadi. Ini berarti bahwa pelayanan pengembangan diri tidak semata-mata tugas konselor, dan tidak semata-mata sebagai wilayah bimbingan dan konseling.     
 Layanan bimbingan diperlukan siswa untuk memenuhi kebutuhan individual anak baik secara psikologis maupun untuk mengembangkan kecakapan sosial agar dapat berkembang optimal. Pelayanan konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
B.     Pengembangan Diri Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler
Hubungan kegiatan dan pengembangan diri siswa sangatlah erat, karena lewat program ekstrakurikuler maka bakat, potensi, dan kepribadian yang siswa miliki dapat dilihat. Jadi, siswa dapat mengekspresikan diri mereka dan juga dari hasil yang diperoleh menggunakan angket yang bersampelkan 65 orang dengan instrument yang pertama kegiatan ekstrakurikuler dan yang kedua pengembangan diri, diuji dengan analisis statistik terdapat hubungan yang positif antara kedua variabel. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah.
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.
Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah sebagai berikut:
(1)   Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
(2)   Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
(3)   Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
(4)   Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah sebagai berikut:
1)      Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).
2)      Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
3)      Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater, keagamaan.
4)      Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan  substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni  budaya.
Kendala dari penyelenggaraan kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Seluruh sekolah telah melaksanakan program pengembangan diri, namun belum semuanya menyusun program/panduan pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam standar pengelolaan.
2.      Guru bimbingan konseling  (BK) dalm pengembangan diri disejumlah sekolah belum diperdayakan secara optimal.
3.      Pelaksanaan layanan konseling disekolah pada umumnya masih terbatas pada hal – hal yang berkaitan dengan masalah individual di bidang sosial, belum mengarah pada layanan akademik yang terstruktur.
4.      Belum semua sekolah mampu mengembangkan penilaian program pengembangan diri, sehingga penilaian sering hanya dilakukan berdasarkan intuisi saja.
5.      Masih terdapat guru BK yang menganggap bahwa pengembangan diri adalah mata pelajaran, sehingga harus ada Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), silabus, dan wajib masuk kelas.
C.    Program BK Di Sekolah
a)      Makna dan tujuan program
Program BK adalah rangkaian kegiatan pelaksanaan yang terencana, diorganisir secara baik dan dlam pelaksanaannya dikoordinir dengan penuh tanggung jawab. Program tersebut disusun dengan memasukkan unsur-unsur yang harus termuat di dalamnya secara jelas dan konkrit yang dibuat dalam bentuk satuan-satuan kegiatan layanan, yang dalam pelaksanaannya mengarah pada pencapaian tujuan pelayanan BK di sekolah.
Tujuan penyusunan program BK di sekolah adalah:
(1)   agar kegiatan BK di sekolah terlaksana dengan lancar, efektif dan efesien,
(2)   hasil pelaksanaan kegiatan dapat dinilai,
(3)   akuntabilitas BK dapat ditegakkan.
b)      Jenis dan komponen/unsur-unsur program untuk masing-masing jenis
1)      Jenis Program BK adalah:
(a)    Program tahunan, yaitu program pelayanan BK meliputi seluruh kegiatan selama satu tahununtuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah
(b)   Program semesteran, yaitu program pelayanan BK meliputi seluruh kegiatan selama saut semester, yang merupakan jabatan program tahunan.
(c)    Program harian, yaitu program pelayanan BK yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalan satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk Satuan layanan (SATLAN) atau Satuan pendukung (SATKUNG). Program ini menjadi rencana konsoler sekolah sebelum mereka memberikan pelayanan setiap harinya, seperti rencana peljaran yang dibuat guru mata pelajaran sebelum mereka mengajar materi tertentu.
2)      Unsur-unsur yang harus termuat dalam program
(1)   Program tahunan, unsur-unsurnya; Nama sekolah, Kelas, Tahun ajaran, Nama konsoler/guru pembimbing, Kegiatan, Bidang pengembangan dan Materi bidang pengembangan
(2)   Program sementara, unsu-unsurnya; Nama sekolah, Kelas, Tahun ajaran, Nama konsoler/guru pembimbing, Kegiatan, Bidang pengembang, Materi bidang pengembangan, Semester,
(3)   Program bulanan, unsur-unsurnya; Nama sekolah, Kelas, Tahun ajaran, Nama konsoler/guru pembimbing, Kegiatan, Bidang pengembangan, Materi bidang pengembangan, Semester, Bulan
(4)   Program mingguan, unsur-unsurnya; Nama sekolah, Kelas,Bulan, Minggu, Tahun ajaran, Nama konsoler/guru pembimbing, Kegiatan, Bidang pengembangan, dan Materi bidang pengembangan
(5)   rogram harian (SATLAN/SATKUNG), unsur-unsurnya; Nama sekolah, Kelas, Bulan, Mingguan, Tahun ajaran,  Nama konsoler/guru pembimbing, Tanggal/waktu, Jam Pembimbingan, Sasaran kegiatan, Kegiatan layanan/pendukung, Materi kegiatan, Alat bantu, Tempat, Pelaksana, Keterangan
3)      Penyusunan Program
1)      Program pelayanan BK disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assesment) yang diperoleh melalui  aplikasi instrumen (pengumpulan data dengan menggunakan instrumen).
2)      Substansi program pelayanan BK meliputi keempat bidang pengembangan, 9 jenis layanan, dan 6 kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan dan volume/beban tugas konsoler.
4)      Pelaksanaan Program
            Program harian(SATLAN/SATKUNG) yang sudah dirancang dengan jelas dan rinci harus diimplementasikan ke dalam kegiatan sehari-hari. Setiap konsoler (guru pembimbing) ditugasi mengasuh 150 orang siswa asuh.
            Kepala sekolah yang berstatus guru pembimbing mengasuh 40 orang siswa asuh di samping tugasnya sebagai kepala sekolah dan wakil kepala sekolah yang berstatus sebagai guru pembimbing mengasuh 75 orang siswa asuh.
D.    Bidang Pengembangan
Bidang Pelayanan Konseling yaitu sebagai berikut:
a.       Bidang pengembangan kehidupan pribadi
Bidanh penegembangan kehidupan pribadi merupakan bimbingan pelayanan yang membantu pesera didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondosi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistic.
b.      Bidang pengembangan kehidupan sosial
Bidang pengembangan kehidupan sosial adalah bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c.       Bidang pengembangan kemampuan belajar
Bidang pengembangan kemampuan belajar merupakan bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah atau madrasah dan belajar secara mandiri.
d.      Bidang pengembangan karir.
Bidang pengembangan karir merupakan bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi serta memilih dan mengambil keputusan karir
E.     Jenis Layanan
Jenis-jenis layanan bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
a.       Layanan Orientasi
Layanan orientasi merupakan layanan yang membanu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah atau madrasah dan objek-objek yang dipelajari untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b.      Layanan informasi
Layanan informasi merupakan layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, kerja/jabatan, dan pendidikan.
c.       Layanan penempatan dan penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler.
d.      Layanan penguasaan konten
Layanan penguasaan konten yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu , terutama kometensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyaraat.
e.       Layanan konseling perorangan
Layanan konseling perorangan adalah layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah priibadinya.
f.       Layanan kelompok
Layanan kelompok adalah layanan yang membantu peserta didik mengembangkan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir, jabatan, dan pengambilan keputusan serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g.      Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok adalah layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
h.      Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi adalah layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik atau pihak ketiga.
i.        Layanan mediasi
Layanan mediasi adalah layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
F.     Kegiatan Pendukung
Kegiatan pendukung Pelayanan Bimbingan Konseling adalah sebagai berikut:
a)      Aplikasi instrument
Aplikasi instrument merupakan kegiatan mengumpulkan data tentang peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instumen, baik yang berbentuk tes maupun non tes
b)      Himpunan data
Himpunan data merupakan kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan bersifat rahasia.
c)      Konferensi kasus.
Konferensi kasus merupakan kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data.